Depresi merupakan suatu kondisi yang dianggap sebagai ‘gangguan mood’. Karakteristik utamanya adalah mood yang rendah, lesu dan/atau kehilangan minat atau ketidakmampuan untuk menikmati apa pun dalam waktu yang lama. Riset menunjukkan bahwa satu dari tujuh orang Belanda pernah mengalami depresi selama hidup mereka. Selain itu, depresi dua kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.
Apa saja gejalanya?
Panduan Diagnostik untuk Psikolog (DSM-5) menunjukkan bahwa beberapa gejala berikut berhubungan dengan depresi, antara lain:
- Suasana hati yang tertekan hampir sepanjang hari, hampir setiap hari
- Pengurangan minat atau kesenangan dalam (hampir) semua aktivitas, terjadi hampir sepanjang hari, di setiap hari
- Penurunan atau peningkatan berat badan yang signifikan dan tidak disengaja (bukan karena rencana diet), atau nafsu makan yang menurun atau meningkat hampir setiap hari
- Keluhan tidur: tidak bisa tidur (cukup), tidur terlalu banyak, dan ini terjadi hampir setiap hari
- Agitasi psikomotor, setiap hari merasakan kegelisahan (misalnya tidak bisa diam, banyak melakukan gerakan tanpa tujuan) atau menahan diri untuk banyak hal
- Kelelahan atau kehilangan energi hampir setiap hari
- Perasaan tidak berharga, atau rasa bersalah yang berlebihan
- Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, atau tidak mampu untuk mengambil keputusan
- Pikiran tentang kematian yang berulang, pikiran untuk bunuh diri, fantasi tentang bunuh diri dengan atau tanpa rencana, atau percobaan bunuh diri
Jika 5 atau lebih gejala di atas ada untuk jangka waktu setidaknya dua minggu berturut-turut, maka seseorang bisa didiagnosis mengalami depresi.
Bagaimana depresi bisa berkembang?
Ada banyak faktor yang mempengaruhi timbulnya depresi, seperti faktor biologis atau genetik, faktor lingkungan, dan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan. Biasanya, depresi timbul setelah terjadi peristiwa besar dalam hidup seperti kehilangan pekerjaan, kematian orang yang dicintai, atau konflik. Depresi bisa juga terjadi karena masalah yang sudah berlangsung lama namun mulai menjadi beban. Mungkin juga kita terlalu lama terbebani dengan terlalu banyak masalah atau dihadapkan dengan banyak masalah yang terjadi dengan terlalu cepat. Tidak hanya hal yang negatif, terkadang perubahan yang menyenangkan tetapi memiliki dampak yang luas juga dapat menimbulkan banyak stres: misalnya memikirkan pindah rumah, kenaikan jabatan di tempat kerja, atau perubahan pekerjaan.
Lingkaran setan perilaku
Suasana hati yang buruk dan kelelahan seringkali disertai dengan munculnya pikiran negatif atau kemuraman. Ini dapat membuat kita merasa kurang termotivasi, sehingga pada akhirnya kita hanya mampu melakukan sedikit kegiatan di hari tersebut. Ketika kita hanya mampu untuk melakukan aktivitas yang lebih sedikit, biasanya rasa bersalah atau kurang puas akan muncul kemudian. Ini akhirnya memperkuat perasaan murung dan semakin menurunkan motivasi kita. Lingkaran setan ini menyebabkan seseorang menarik diri lebih jauh dan lebih jauh lagi.
Terapi
Salah satu bentuk pengobatan yang paling efektif dalam mengatasi depresi adalah dengan terapi kognitif dan perilaku, atau yang dikenal dengan Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Seperti namanya, CBT berfokus pada pikiran dan perilaku kita. Dengan bantuan terapis atau psikolog, kita akan mencoba untuk memecahkan lingkaran setan (muram-lelah-tidak dapat melakukan banyak hal-kecewa-muram-lelah-dst) dengan berperilaku aktif dan memberikan struktur dalam aktivitas keseharian kita. Hal ini dapat dilakukan secara bertahap, misalnya, terapis akan mencoba meningkatkan jumlah aktivitas harian yang kita harus lakukan untuk dapat memberi kita energi dan membuat kita merasa positif. Proses ini membantu untuk mengatasi perilaku negatif seperti menarik diri dan kurang aktifnya kita. Tujuannya agar kita menjadi lebih aktif sehingga dapat meningkatkan kepuasan terhadap diri. Aktivasi ini juga dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan kualitas tidur, dan membuat kita merasa lebih baik selangkah demi selangkah. Kita juga harus menjaga jadwal yang konsisten, makan secara teratur, berolahraga lebih banyak, dan tetap berhubungan dengan teman serta keluarga.
Bagian kedua dari pengobatan depresi adalah terapi kognitif. Terapi kognitif adalah metode sistematis yang membantu kita memahami pikiran yang mengarah pada perasaan tidak menyenangkan. Kita belajar untuk berpikir secara berbeda, sehingga perasaan negatif kita akan berkurang. Berikut adalah tiga langkah yang dapat diambil:
- Belajar untuk mengenali pikiran negatif yang biasanya terjadi secara otomatis;
- Belajar untuk mengenali keyakinan mendasar yang memperkuat pikiran negatif tersebut;
- Belajar untuk menantang dan menyelidiki pikiran dan opini negatif dengan cara mengajukan pertanyaan kritis tentangnya. Kemudian pertimbangkan adakah perspektif atau pemikiran lain yang lebih sesuai. Kita dapat melakukan ini dengan cara melakukan pencatatan tentang pikiran-pikiran kita. Kamu dapat melakukan ini melalui aplikasi NiceDay dalam bagian ‘Catatan Pikiran’.
Sumber:
PsyQ: what is CBT
Keijsers, G. P. J., Van Minnen, A., Verbraak, M., Hoogduin, C. A. L. & Emmelkamp, P., (2011). Protocol-based treatments for adults with psychological complaints.
DSM-5: American Psychiatric Association, Boom Publishers (2014)
Artikel ini diterjemahkan langsung dari: https://niceday.app/en/library/depression-explanation/