Sebelum kita berbicara lebih jauh tentang self-care, coba lengkapi kalimat ini…
‘’Saya melakukan yang terbaik untuk merawat diri saya. Itu artinya………’’
Apakah yang ada di bayanganmu?
Deretan kegiatan perawatan di salon? Membeli baju baru? Mandi? Tidur? Olahraga? Healing dan traveling? Atau perasaan bahwa itu adalah tindakan egois?
Menurut World Health Organization (2021), self-care atau rawat diri adalah kemampuan seseorang, keluarga, atau komunitas untuk mempromosikan kesehatan, mencegah penyakit, menjaga kesehatan, dan menghadapi penyakit dan disabilitas dengan atau tanpa bantuan pekerja di bidang layanan kesehatan. Artinya, self-care ini begitu luas. Dalam tulisan ini, kita akan fokus pada self-care yang dilakukan diri sendiri karena itu menjadi dasar untuk mencapai kondisi kesehatan yang baik.
Konsultasi dengan psikolog sekarang
Self-care menjadi sumber energi untuk kita melakukan kegiatan sehari-hari, bukan hanya tentang reward ketika kita berhasil mengerjakan sesuatu. Berikut adalah tujuh tipe self-care yang penting untuk kesehatan kita secara menyeluruh:
- Physical self-care:
Upaya untuk menjaga kesehatan fisik kita. Ada tiga hal terpenting, yaitu makan, tidur, dan bergerak yang berkualitas. Saking jadi rutinitasnya, kadang kita sering lupa dan mengabaikan ketiga hal ini. Padahal ketika ketiganya terganggu, maka dampaknya bukan hanya ke penurunan kondisi fisik, tetapi juga berpengaruh ke kondisi mental.
- Practical self-care:
Upaya untuk membantu kita lebih nyaman dalam kegiatan sehari-hari, seperti merapikan meja kerja, membersihkan rumah, menyiapkan makanan, termasuk membuat to do list harian.
- Emotional self-care
Upaya untuk membantu kita stabil secara emosi. Tujuannya agar kita bisa untuk menerima, mengelola, dan mengekspresikan emosi kita dengan baik. Emosi yang terpendam bisa berdampak sampai ke penurunan kesehatan fisik, loh. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan seperti Latihan box breathing, grounding, menulis jurnal, dan lain-lain. Pastikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
- Mental self-care
Upaya untuk membantu kita mengisi pikiran dengan hal-hal yang positif, seperti membaca buku, mendengarkan podcast atau menonton video yang menginspirasi, dan berbagai aktivitas lainnya. Dalam hal ini, menulis jurnal juga bisa membantu karena bermanfaat sebagai media kita ‘’merapikan’’ pikiran yang rasanya menumpuk atau berantakan di kepala.
- Social self-care
Upaya untuk terhubung dengan sumber dukungan sosial. Walaupun namanya self-care, bukan berarti semuanya harus dilakukan sendirian. Berinteraksi dengan orang lain itu jadi satu hal penting untuk kita sebagai manusia. Terbukalah ketika mengalami kesulitan dan butuh bantuan.
- Spiritual self-care
Upaya untuk terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri kita, seperti alam semesta dan pencipta. Selain jalan-jalan ke wisata alam, sebenarnya kegiatan berkebun pun bisa jadi pilihan. Bagi beberapa orang, beribadah juga bisa menjadi bagian dari tipe rawat diri ini.
- Professional self-care
Work-life balance, apakah jadi impianmu? Ingat, semuanya dimulai dari diri sendiri. Di tengah rutinitas bekerja, sempatkan makan dan minum yang cukup. Lakukan gerakan relaksasi progresif agar tubuh tidak kaku karena terus menerus dalam satu posisi. Hal penting lainnya adalah membuat healthy boundaries dalam dunia kerja, seperti membuat skala prioritas, asertif menyampaikan pendapat – termasuk penolakan jika tidak bisa diminta melakukan sesuatu, dan lainnya (Health Coach Institute. (n.d.).
Menjadikan self-care sebagai rutinitas sehari-hari dapat membantu kita merasa lebih baik, termasuk meningkatkan self-esteem dan menemukan sisi baik dari kehidupan ini. Dengan self-care kita mencoba untuk menyayangi diri dan bisa mengurangi rasa frustrasi, kelelahan, hormon stress, dan meningkatkan konsentrasi dan mood yang positif (Maryland Center for Developmental Disabilities, 2021).
Banyak yah manfaat self-care. Nah, coba cek di to do list kamu hari ini, apakah self-care sudah masuk dalam daftar? Jika belum, mari kita mulai dari sekarang.
Lihat artikel psikologi lainnya
Referensi:
Health Coach Institute. (n.d.). 7 Types of Self-Care & Why You Need Them.
Maryland Center for Developmental Disabilities. (2021). Self-care, Work, and Well-being: Finding the Balance on Caring for Self While Caring for Others Resource Guide.
World Health Organization (WHO). (2021). WHO Guideline on Self-Care Interventions for Health and Well-Being.