SobatPlong, kalian pernah dengar orang bilang bahwa mereka depresi sesudah mengalami kejadian buruk? Misalkan teman kalian putus lalu mereka bilang “Gue baru putus dan gue depresi berat” atau teman kalian kehilangan benda kesayangannya dan bilang “Mati deh gue depresi banget gara-gara ini”, pernah?
Secara umum, orang-orang masih sering menganggap bahwa kata depresi dan sedih itu interchangeable dan memiliki makna yang sama. Tapi ternyata, depresi dan sedih itu bukanlah hal yang sama loh. Meskipun memang banyak ciri-ciri yang serupa, tapi mereka bukanlah hal yang sama. Lalu, apa bedanya depresi dan sedih?
Konsultasi dengan psikolog sekarang
- Semua Orang Bisa Sedih, Tapi Tidak Mengalami Depresi
Siapa sih yang tidak pernah sedih? Semua orang pernah merasa sedih karena hal tertentu, ini karena sedih merupakan perasaan yang dapat dirasakan oleh setiap orang. Berbeda dengan depresi yang merupakan kondisi medis yang hanya dialami oleh beberapa orang saja.
- Sedih Muncul Karena Kehilangan, Depresi Bukan
Kesedihan biasanya muncul karena kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan, seperti kehilangan seseorang atau sesuatu, gagal dalam menggapai target, dan lain-lain. Depresi disebabkan oleh beberapa hal seperti kejadian traumatis di masa lalu atau faktor genetik.
- Dua-duanya menganggu, Tapi Depresi Lebih Ganas
Meskipun sedih dan depresi sama-sama mengganggu kehidupan sehari-hari, dampak dari depresi biasanya lebih berat. Depresi dapat membuat jam tidur berubah drastis (akibat insomnia atau hipersomnia), tidak dapat berkonsentrasi, tidak berminat melakukan apapun, bahkan menarik diri dari lingkungan sosial.
- Sadness Comes and Go, Depression Stays
Perasaan sedih biasanya tidak menetap seperti depresi. Depresi biasanya bertahan lebih dari 2 minggu, bahkan bisa bertahun-tahun. Selain itu depresi membuat orang merasa sangat sedih setiap saat, dan hampir setiap hari.
- Curhat Mengobati Kesedihan Tapi Tidak Mengobati Depresi
Meskipun curhat dapat membantu meringankan beban yang ditanggung, depresi perlu ditangani oleh profesional seperti psikolog. Psikolog mampu memberikan psikoterapi seperti CBT (Cognitive Behavioral Theraphy) yang tepat untuk membantu pemulihan dari depresi.
Apakah Saya Memiliki Depresi?
Apa kamu merasa kamu memiliki depresi? Ingat untuk tidak melakukan self-diagnosis, karena diagnosa hanya dapat dilakukan oleh seorang professional, seperti psikolog. Bila kamu ingin tahu kamu memiliki depresi atau tidak, coba ambil test depresi yang disusun oleh expert dan dapat secara akurat mendeteksi depresi.
HatiPlong For You
Bila kamu memiliki depresi, jangan pernah ragu untuk mendapatkan bantuan profesional. HatiPlong hadir untuk membantumu pulih dan menemani perjuanganmu. “Reaching out for a help is not a sign of weakness.”